Rabu, 18 Maret 2015

" Sepenggal Jingga Bersama Kenangan Yang Hilang"

Ketika matahari mulai redup, sang awan pun dengan seksama jadi penguasa langit, terimakasih untuk hujan sore ini Aku mencintaimu , katamu selirih angin sore . Namun aku takut ketika aku membuka mata dan kamu tak lagi ada . Aku sudah melihat jutaan senja, tapi tidak satupun dari mereka yang lebih indah
daripada ketika kau memelukku sebagai sore
yang sederhana. Ketika Sang Surya asakan lelah, sibakkan bayangan senja sembari menyumpahigerimis. Ia bisikkan; senyummu bahagiaku.
kelak akan ada sore yang begitu sepi
bagimu, satu persatu kenangan mulai kau
ingat, dan tersenyum ketika giliranku lewat.
Berhenti mencari yg sempurna untk dicintai,
karena yg kamu butuh hanya dia yg tau
betapa beruntung dia ketika bersamamu.
•Sore•
Ketika waktu menjelang sore, usiapun tidak
terasa semakin menua, tubuh kekar kian
melemah, kulit segar kian keriput,
Cinta yg paling indah adlh ketika sepasang
kekasih itu bisa saling jujur, menjaga, setia,
dan saling mencintai dgn tulus. Selamat
Sore
Senyumku menatap senja ini, reriuh daun-
daun mengiringi. Tidakkah kau melihat saat-
saat yang begitu indah.
Selamat datang malamku, selamat jalan
rinduku, hanya itu yang selalu ku ucap, saat
senja berlalu darI langiku.
Rindu menyeruak saat senja menanti malam.
Geloranya tak padam, meski diam-diam
kupendam.
semestaku sekarat saat punggungmu
menjauh sirna. dan di ufuk barat, tak pernah
kulihat senja lebih bermuram durja.
Saat mata senja berlinang jingga, engkau
hanya terlalu bahagia mengenang luka,
seperti pergi yang lupa jalan pulangnya.
Maka, suatu saat nanti. Jika cinta cukup
waktu, ia akan pergi. Menemukan inangnya.
Dan kita kekasih, hanya sepasang ranting
senja.
Sebuah keindahan tersendiri saat kita
menyaksikan terbitnya matahari atau
melihatnya tenggelam menjelang senja
Aku pernah merindukanmu pada suatu senja,
Puan. Sampai senja sore saat ini tak ada,
karena baru saja ia terbit di dada masing-
masing kita.
Dari mataku; seekor kupu-kupu menjelajahi
garis di telapak tanganmu, begitu panjang,
dan hilang saat senja di matamu datang.
Saat senja menyapa, aku menyadari bahwa
masih banyak hal indah yg Allah ciptakan
selain Kamu
Kau tahu? #senja adlh saat terbaik
menceritakan kisah rindumu pd dunia, sebab
di sana akan kau temukan jawbn diantara
angin dan pejaman mata
...aku enggan menceritakanmu saat senja
begini. Kau jauh lebih cantik dari itu
Saat nanti senja kembali,redam sejenak
hujan yang menuntut malam panjang
itu,sampai senja beranjak dari sini
Tuhan, bahuku sudah lama menjadi
pelabuhan airmatanya. Ku harap jika aku
tiada, Kaulah tempatnya bercerita saat
merindukanku
Aku baru sadar bahwa ada yg lbh indah dr
senyummu, yaitu tawa kecilmu yg slalu ku
rindukan saat kita duduk bersama
menikmati indahnya senja
apakah kautahu seperti apa tanah kelahiran
air mata, kekasih? seperti senja saat
tenggelam di pelupukmu yang geming.
Jika kamu tahu arti airmata, kamu akan
tahu makna hujan saat senja.
Engkau meninggalkanku; aroma tubuhmu,
juga sebuah kecupan di kening. Yang
menjadi abadi saat kau tak kembali.
Jangan kurangi pahala hari ini dengan
mengeluh, mengumpat, menimbun dendam,
hingga saat senja hanya lelah yang kita
rasa.
Pada saat mrk telah berada di usia senja
itu, kesadaranku untuk melihat mereka
tersenyum lepas dgn tenteram, sangat besar
Saat senja enggan menyala, Ijinkan kuselami
keteduhamu, sebagai tabib ringkih
kesepianku.
Saat temaram datang, jangan ikut tenggelam
bersama mentari. Tapi bersinarlah bersama
senja walau ia tanpa pelangi.
Senja itu spesial. Hanya datang pada waktu
tertentu. Saat dia datang dia membawa
keindahan..
Senja masih tak berparas bagiku, saat luka
bergoresan di ulu. Laraku mengalir di hilir
tak berhulu
Saat jingga bersetubuh dengan gelap,
sepasang mata sibuk kemasi air matanya;
seakan takut, senja mencuri rindu miliknya.
Kebersamaan kita, sama seperti dua cangkir
teh di saat senja; hangat dan manis
senja begitu cepat brganti, dan smpai saat
ini kau tetap kunanti
Suatu saat ada dimana masanya kita
menikmati senja bersama di teras rumah.
Kamu dan aku dengan secangkir coklat
hangat ditangan
saat hujan reda, senja berpura-pura
bahagia. jingga seolah menampakkan
bahagia, nyatanya rindu berkalang duka.
Ketika waktu terasa membeku, kebisingan
hilang, yang terdengar hanya degupan
jantung kita berdua. Senja kala itu, saat
bersebelahan denganmu
Rindu menyeruak saat senja menanti malam.
Geloranya tak padam, meski diam-diam
kupendam.
Ketika senja mulai tenggelam, ketika durjana
malam datang, kau tersenyum indah
diantara ribuan bintang, takkan kulukai
senyumu sayang
aku tulis catatan-catatan kecil tentang kita,
lalu kugantungkan di mega senja. semoga ia
mampu mengingatkanmu ketika kau mulai
lupa.
ketika dimabuk cinta hampir tak
meninggalkan jeda, sela, dan waktu. hingga
tak bisa membedakan pagi dan senja untuk
terus memikirkan dia
Jauh adalah ketika kita duduk bersebelahan
di bangku taman menatap senja, tapi hati
kita di bangku yang berbeda.
jika aku tak bisa menjadi bintang terang di
hatimu, biarkan aku menjadi bintang paling
terang yg akan selalu kau tatap ketika senja
tiba..
Ternyata, bukan hanya senja yg dapat
padam. Yaitu amarah, ketika pelukmu
merengkuh semua peluh. Aku terasa seperti
bayi kecil di dadamu.
di akhir senja kuucap "selamat menikmati
jingga kelabu senja kali ini. ketika tak ada
jingga, buatlah seberkas cahayanya oleh
senyummu
Senja selalu apa adanya, luka, kehilangan,
adalah sajak-sajak yang tercipta di
bawahnya, di ufuk mata; ketika genggaman
mereda
Kata-katamu bisa seketika lebih bertenaga
ketika merasakan rindu sambil memandang
senja. ketika senja dalam bis kota, kau menyapaku sembari malu, dan jendela biru tempat kita bercerita mulai penuh dgn kata Aku sudah melihat jutaan senja, tapi tidak satupun dari mereka yang lebih indah daripada ketika kau memelukku sebagai sore yang sederhana. Ketika senja mulai tenggelam, ku mulai menyadari kamu yang paling berarti, dan ketika sinar matahari menyapa ku sadari kamu hanya mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar